Di 'Ospek' jadi Dewasa di Malam Sebelum Ulang Tahun!

sumber: unsplash.com/@seagull_tree


Untuk pertama kalinya, aku menjadi orang yang tidak bahagia di hari ulang tahunku sendiri. Awalnya aku masih mengira bahwa ulang tahunku akan semenyenangkan tahun-tahun biasanya. Ternyata, Tuhan ingin kasih surprise yang berbeda di tahun ini.

Malam sebelum hari ulang tahunku, papa tiba-tiba merasakan sesak di dada hingga aku, mama, dan pacarku (kebetulan dia lagi main ke rumah) tergopoh-gopoh membawa papa ke RS. Itu di jam 21.30 an. Dengan segala kepanikan, aku menenangkan papa selama perjalanan dan untuk pertama kalinya, mengurus administrasi pendaftaran untuk IGD. Aku cuma ngang ngong ketika ditanya oleh petugas hingga mengeluarkan semua kartu yang ada di dompet papa untuk mencari kartu BPJS. Hiks. Dengan keadaan panik dan baterai hp lowbat, aku menghubungi kakak kakakku. Bahkan di tengah kepanikan itu, aku bahkan masih harus berdebat dengan kakakku terkait rumah sakit yang menjadi tujuan kita. Tidak tahukah kalian jika pemandangan yang kulihat itu tidak menyenangkan?! Yang terpenting saat itu dipikiranku yang masih awam tentang RS adalah yang terdekat.

Aku sempat terdiam dan kemudian baru bisa menangis. Mungkin karena situasi yang menegangkan dan baru pertama kualami.  Belum lagi terkait rencana besar yang hanya tinggal eksekusi, resmi diundur. Kok ya pas di hari ulang tahunku, sih? Langsung banget ya di ospek untuk bertambah usianya. Hahaha

Segala pengurusan rumah sakit ini baru berakhir di jam 00.00. Pas banget sudah masuk tanggal dimana diperingati dengan hari pahlawan. Momentum aneh ketika hari ulang tahunku tiba, semua berkumpul, namun di RS dengan kondisi yang...berpadu antara kepanikan, kelelahan, dan sebagainya. Belum lagi ketika mereka mengucapkan "happy birthday", ada ambulance lewat dan sebagainya. 

Kemudian di pagi harinya, aku izin nggak masuk kantor, dan berjaga di rumah sakit. Waktu ini masih ditemani oleh pacarku. Dan, gak ada kejadian aneh-aneh selain kamar yang super sumuk karena kita harus berempati dengan pasien sebelah yang tida bisa kena AC :)) padahal papa ya butuh kenyamanan untuk istirahat. 

Besok harinya justru banyak kejadian yang membuatku melakukan "adegan dewasa" alias seperti memahami apa yang dikatakan dokter tentang kondisi papa, obatnya papa, hasil tensi, hasil gula, pantangan makan, tanda tangan, menanyakan ke perawat, memencet bel emergency ke perawat karena suntiknya habis, dan sebagainya. Hahaha. Adegan dewasa, bukan?

Baiklah, terimakasih 10 november 2023. Aku belajar untuk menerima bahwa ups and down kehidupan, kadang gak lihat lihat situasi. Dia gak peduli kita lagi bokek, ada aja yang rusak. Dia juga gak peduli tentang sudah 90 persen persiapan atas sesuatu hal, eh malah ada aja halangannya.

26 tahun, here i come!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Film Psikologi Hari Ini: Dua Hati Biru (2024)

Review Film Psikologi Hari Ini: Joker: Folie à Deux (2024)

Review Film Psikologi Hari Ini: Inside Out 2, Pubertas Riley hingga Anxiety Attack! (2024)