Review Film Animasi: Migration (2023), Si Optimis pun Kadang Bisa Menyerah!

sumber: whats-on-netflix.com

Sudah pernah nonton film animasi di atas?
Film ini berjudul Migration, yang tayang di tahun 2023 lalu. Sesuai judulnya, film animasi ini menceritakan keluarga keluarga bebek berjenis Mallard yang bermigrasi ke Jamaica. Mallard ini sejenis bebek liar atau wild duck ya, ges. Kalau yang jantan kepalanya warnanya agak kehijauan, sementara yang betina full warna krem cokelat gitu.

Sama seperti yang dilakukan manusia, burung pun melakukan migrasi. Migrasi burung ini adalah perjalanan musiman yang dilakukan oleh spesies burung, yang bertujuan untuk bertahan hidup. Burung ada di berbagai belahan bumi yang tentu saja berbeda iklim juga suhu. Nah tujuan burung-burung ini berpindah tempat sementara adalah untuk tetap hidup, di kala tempat aslinya sedang ada perubahan iklim. Contohnya semisal burung A biasa hidup di tempat dingin, namun di tempat tersebut sedang musim panas. Untuk bisa bertahan hidup, burung A akan terbang dan mencari tempat lain yang musimnya saat itu sedang dingin. Pasalnya, perubahan iklim ini berpengaruh juga pada faktor makanan mereka. 

Anywayy...
Jadi sebenarnya ini film yang target audience-nya tentu anak-anak. Tapi ternyata ada beberapa hal yang bisa kita pelajari di film ini dan cukup relate di kehidupan para orang dewasa. Apa aja?

1. Perbedaan karakter sepasang kekasih

sumber: intipseleb.com


Jodoh itu tidak selalu mereka yang punya pribadi dan karakter yang persis sama. Di film ini, kita bisa melihat bahwa si bapak bebek, Mack, ditampilkan sebagai seekor bebek yang menyukai zona nyaman, tidak berani untuk mengalami perubahan, cepat puas dengan keadaan yang ada, dan tertutup. Agak suka negatif thinking juga, sih. Sementara si Pam, si ibu bebek, digambarkan sebagai sosok penyayang, ramah, ingin mencoba hal baru, dan optimis.  Meski bertolak belakang dengan Mack dan beberapa kali berdebat, namun Pam adalah istri yang menghargai pasangannya. 

Ada kalanya, mereka yang berjodoh (setidaknya anggapannya ini sudah menikah) memiliki karakter yang bertolak belakang. Walaupun kadang sering berdebat karena perbedaan itu, tapi banyak juga momentum dimana masing-masing saling mengisi. Contohnya seperti Pam yang berusaha membujuk Mack untuk mencoba bermigrasi, atau ketika Mack yang menyemangati Pam yang sudah hampir menyerah, kala mereka tertangkap. Atau ketika mereka harus dihadapkan oleh geng merpati. Kemampuan interaksi dan bersosial yang kurang dimiliki Mack karena selalu tertutup dan negative thinking, terbantu oleh kemampuan sosial dan negosisasi yang dimiliki oleh Pam. See


2. Pentingnya kepala keluarga 

sumber: tix.id


Ada yang bilang, kamu bisa memilih siapa pasanganmu, namun anakmu tidak bisa memilih siapa ayah kandungnya. Ungkapan ini digambarkan di dalam film. Lihatlah bagaimana dari awal film, Mack justru menceritakan kisah seram kepada kedua anaknya agar supaya mereka tidak bepergian jauh dan aman di zona nyaman mereka. Begitupun keputusan dimana mereka tidak akan meninggalkan kolam tempat tinggalnya yang nyaman, meski sudah banyak tambalan di sana sini. Pam dan kedua anaknya, Gwen dan Dax terlihat nurut meskipun mereka agak sedikit sedih mengenai keputusan Mack yang enggan untuk bermigrasi ke tempat lain. Bagaimana jika sepanjang film, Mack tidak mengubah pikirannya untuk bermigrasi? 

Mungkin bisa kamu bayangkan jika Pam akan terus disana hingga tua, sambil mupeng melihat bebek-bebek lain yang singgah sementara di kolam mereka kala bermigrasi. Atau mungkin anak-anak mereka yang masih muda, namun gak pernah memiliki pengalaman untuk melihat dunia di luar kolam. Sebenarnya kan bisa saja Pam dan anak-anaknya berontak dan memilih pergi meninggalkan si bapaknya, Mack? Namanya juga film keluarga, tentu digambarkan jika mereka masih menjunjung tinggi hormat kepada kepala keluarga. Dalam kehidupan nyata pun, selama kepala keluarga gak melakukan perbuatan jahat dan kriminal, ada baiknya kita menghormatinya. Biar kamu bisa menghormati si dia dari hatimu yang paling tulus, pilihlah pasanganmu dengan tepat. 

Peran kepala keluarga juga cukup vital, terutama untuk menjadi contoh bagi anak-anaknya. Contohnya adalah ketika Mack mendadak menantang diri sendiri untuk mengambil kunci yang dibawa oleh chef restoran yang 'mematikan' untuk menyelamatkan burung kakak tua jamaika yang baru saja dikenalnya. kemudian ada momen saat mereka ada di peternakan, itik laki-lakinya, Dax, yang berusaha memberanikan diri untuk menyelamatkan para bebek putih  yang ada di dalam truk si chef. Begitupun ketika Dax berusaha memperbaiki sayapnya demi menyelamatkan kedua orang tuanya. Jadi, pastikan kepala keluarga yang kamu pilih sudah tepat untukmu dan anak-anak juga, ya!


3. Kadang  yang optimis pun, bisa mendadak pesimis

sumber: collider.com

Sepanjang film hingga pertengahan, kamu bisa melihat betapa optimis dan positive vibes sekali si Pam. Namun kamu akan melihat dirinya sedikit rapuh kala terperangkap dalam kandang bersama Mack ketika berada di helikopter. Namanya juga manusia (eh maksudnya mereka kan digambarkan kayak manusia kan ya), tidak ada yang benar-benar sempurna. Lebih tepatnya, namanya juga punya emosi dan perasaan. Apalagi mungkin saat itu pikiran Pam sedang dibuat bingung dan khawatir, karena kedua buah hatinya tidak ikut tertangkap, tapi justru malah sendirian. Jadi jangan berpikir bahwa mereka yang selalu optimis, akan selalu optimis di sepanjang hidupnya. Namun, mereka yang optimis akan selalu mengerti bahwa memang sesekali akan ada tantangan yang terasa berat untuk dihadapi.

Dan apa yang dibutuhkan ketika lagi pesimis? Tentu dukungan dari sekitarnya. Dalam hal ini adalah Mack, si bapak bebek. Untunglah di scene ini, Mack sudah menjadi sosok yang berbeda dibandingkan kemunculan di awal-awal film, ya. Bayangkan kalau dalam kondisi ini, Mack masih menjadi sosok yang tertutup dan tidak berani mengambil risiko.


4. Keberanian itu diusahakan!


sumber: kompas.com

Ternyata keberanian itu memang harus diusahakan. Meski ada sebagian orang yang menyukai adrenalin, namun sebagai manusia biasa, kita masih bisa merasakan takut atau tidak percaya diri. Tentu contoh di film ini adalah Mack yang enggan meninggalkan kolamnya karena takut berada di luar zona amannya. Sebenarnya sah saja ketika kamu memilih untuk takut. Namun terkadang ketakutan ini menghalangimu untuk mendapatkan sesuatu yang baru di balik itu, seperti relasi dan kesempatan baru. Di sepanjang film ini, kamu akan disuguhkan dengan Mack yang terus mengusahakan keberaniannya dari waktu ke waktu. Hingga di akhir scene, dirinya nampak semangat mengantarkan pinguin tersesat kembali ke kutub!


5. Perluas zona nyaman, unlock kemampuan!


sumber: liputan6.com


Siapa juga yang mau meninggalkan zona nyaman, kan? Kita pun pasti pernah berpikir seperti Mack. Kita sudah ada di tempat yang nyaman, aman, dan kita mengenali banget lingkungan tersebut. Kenapa kita harus bersusah payah bertahan hidup di zona baru yang asing? Daripada meninggalkan zona nyaman kita, coba kita perluas. Kita gak akan pernah tahu hal apa yang bisa kita dapatkan di luar zona nyaman kita. Sebenarnya zona itu sama saja, namun kita tentu merasa asing karena belum mengenal betul zona tersebut. Lihatlah Mack yang ternyata menyukai kegiatan berpetualang, meski pada awalnya dia nampak takut dan enggan meninggalkan kolam!

Itu dia beberapa hal dari sisi psikologis yang bisa diambil dari film ini. Kamu sudah nonton filmnya, belum?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Film Psikologi Hari Ini: Dua Hati Biru (2024)

Review Film Psikologi Hari Ini: Joker: Folie à Deux (2024)

Review Film Psikologi Hari Ini: Inside Out 2, Pubertas Riley hingga Anxiety Attack! (2024)